PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN : MASALAH APLIKASI DALAM PSIKOLOGI DAN PEMEBALAJARAN
Bookmark and Share

Monday, July 13, 2009

PRINSIP PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA.
Ini merupakan pendapat penulis bahwa persoalan terhadap kemampuan penerapan yang saat ini banyak didiskusika. Pada kenyataannya banyak yang masih belum paham, baik itu pendiidk maupun psikolog. Di buku ini kita akan membahas semuanya untuk mengklarifikasi persoalan ini dan untuk menunjukan bagaimana persengketaan berakhir.
Pengaplikasian aturan dalam Pembelajaran terlalu sering dipermasalahkan dengan alas an yang tidak sesuai. Pada saat sekarang ini, mari kita letakan pada keadaan yang sebenarnya bhwa persoalan ini bukan persoalan baru dan bukanlah masalah yang penting bagi pendidikan. Disisi lain dimana persoalan diperdebatkan disaat kontroversi berakhir. Apakah Dimana psikologi dapat mempunyai peran utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai suatu informasi atau menjadi ssuatu kewajiban tambahan untuk menyampaikan “ Pengetahuan untuk kepentingan pengetahuan “ menjadi sebuah prinsip-prinsip pelaksanaan. Intinya adalah ditekankan bahwa persoalan ini adalah masalah umum yang telah menjadi karakteristik psikologi itu sendiri.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dan teori
Banyak pendidik dan psikologis yang kurang paham arti dari kenyataan bahwa psikologi mengarah kepada ilmu pengetahuan dan sangat baik sebagai suatu profesi. Dijaman sekarang mengenai masalah social umumnya dan pendidikan khususnya, semuanya seperti terlupakan bahwa banyak ahli psikologi yang belum menerapkan apa yang mereka cetuskan, sama anehnya jika pembaca tidak memahami bahwa beberapa psikolog menyatakan bahwa diri mereka sebagai dasar dari ilmu pengetahuan, seperti ahli biologi, ahli psikologi dan ahli fisika yang secara personal tidak terkait langsung dengan penerapan penemuan mereka.
Beberapa ahli psikologi melihat konstribusi mereka pada masyaraakat dan peran mereka dalam penemuan pengetahuan tentang manusia dan hewan. Secara khusus, kita mempelajari teori belajar, kita akan menemukan kebanyakan orang telah memberikan konstribusi kepada pemahaman proses belajar yang menarik perhatian dalam proses pemberian materi. Bagai mana pun, maksudnya adalah bahwa sifat dasar dari rumusan teori mereka dan prinsip umumnya lebih sering diterapkan sebagai bahan pertimbangan dasar bagi ilmu pengetahuan dari pada praktek itu sendiri.
Teori belajar dan penerapannya sebagai masalah umum dalam psikologi.
Banyak para ahli psikologi mengidentifikasi diri mereka dengan dasar sebagai ahli ilmu pengetahuan yang menyarankan bahwa pentingnya untuk mempunyai dasar teori ilmu pengetahuan psikologi yang luas sebelum melakukan penerapan diberbagai prinsip, sebagai contoh, penerapan psikologi dalam program latihan telah menjadi dasar pendapaat bahwa ahli psikologi yang nomor satu dan pendidikan itu sendiri nomor dua
Dibuku ini kita akan meninjau kembali beberapa teori belajar yang memiliki nilai baik untuk penelitian stimulasi maupun untuk penggambungan tafsiran penemuan belajar itu sendiri.
Mengenai pemakaian teori belajar, penjelasan dari beberapa orang telah tersedia pada poin ini. Pertama penulis menyatakan bahwa menurut aturan yang berlaku sepanjang abad ke 20 untuk mengangkat pertanyaan apakah ada teori psikologi yang cocok dipakai di pendidikan, dan jika ada begaimana penyempurnaannya. Terlihat jelas dari tulisan penulis betul-betul menyimpulkan keadaan bahwa praktek dapat bermanfaat bagi perkembangan psikologi pada proses belajar..
Banyak psikolog dan pendidik menganggap teori psikologi itu hal yang biasa. Padaahal teori psikologi merupakan salah satu bagian dari dasar ilmu pengetahuan. Jadi didalam psikologi, teori dasar dari ilmu pengetahuan merupakan jalan dalam menciptakan kespesifikasian keadaan pendidikan.
Jadi, perdebatan ini menjadi suatu kebiasaan, contohnya antara teori thorndike dan prinsip gestalt sama halnya dnegan seringnya mensejajarkan beberapa bagian teori neo behaviorisme melawan orientasi teori kognitif atau beberapa bagian dari psikologi humanistic.
Jadi, dalam berbagai orientasi, belajar psikologi memberikan masukan kepada dasar dari penelitian dan penemuan. , contohnya hall dan lindzley didalam teori personal merekomendasikan agar pelajar psikologi membiasakan diri mereka dengan berbagai macam teori kepribadian. Dan dapat segera membentuk komitmen terhadap teori tersebut dan mendukung penelitiannya sertaa menggambungkan penemuannya kedalam konteks teori tersebut.
Keadaan tersebut berlanjut menjadi sesuatu kepopuleran diantara ahli psikologi sebagai jalan yang baik untuk mendukung dasar program penelitiannya, juga bagi psikologi dan pendidik dalam penggunaan prinsip dan teori psikologi pada praktek pendidikan sebagai suatu hubungan yang positif
Sedikitnya bagi mereka yang dibebankan dengan kewajiban didalam memecahkan kembali masalah dalam praktek pendidikan dan untuk membentuk pengalaman pendidkan yang efektif , tetapi tetap tidak boleh terbatas hanya pada satu teori saja., penting bagi pembaca untuk terus berlatih setiap dasar dari teori ilmu pengetahua yang manatelah dikembangkan oleh ahli psikologi. , agar dapat memilih berbagai prinsip dan konsep yang sangat bernilai terhadap suatu situasi praktek pendidikan. Kita juga akan melihat munculnya peran didalam teori instruksional dan proses pembentukan psikoeduvational dalam menceritakan teori belajar sebagai praktek pendidikan.
Kita perlu untuk membuang cerita lain mengenai hubungan dasar ilmu pengetahuan dan resolusi masalah praktek. , pemahaman teori belajar yang tidak aempurna bisa saja tidak menjamin kesempurnaan penerapan teori dalam situasi yang lebih spesifik. , karena ada masalah mengenai hal ini, banyak pendidik dan pendidik psokilogi kecewa dalam menerapkan ilmu psikologi secara umum dan teori belajar secara khusus karena mereka tidak dibayar dalam peningkatan praktek pendidikan.
Bagian dari alas an menulis buku ini untuk menunjukan bagaimana gambaran teori belajar bisa atau tidak biasa diharaapkan untuk menghasilkan petunjuk bagi pendidik, dimana mereka mungkin belum siap mencuptaka petunjuk untuk praktek pendidikan, meskipun demikian semua teori belajar dapat memberikan penilaian bagi pendidik bahwa mereka menyedaiakan jalan yang sistematis untuk konsep apa yang terjadi disalam situasi praktek dan situasi penelitian.

Aplikasi pendidik mengenai prinsip psikologi.
Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ilmu pendidikan sama lamanya dengan psikologi, tetapi pendidik memiliki kebiasaan melihat psikologi sebagai sumber informasi. Dalam beberapa hal, pendidik telah menganggab psikologi sebagai ilmu yang mengawaki mereka dalam mengambil kesimpulan atau strategi untuk praktek pendidikan. Tetapi mereka melewatkan bahwa psikolog mempunyai kemampuan dasar disbanding yang diterapkan dan mereka mengasumsikan bahwa teori tersebut telah memberikan resep bagi dunia pendidikan , pada bagian ini kita akan menguji sebagian hubungan antara teori psikologi dan praktek bidang pendiidkan
Mari kita pertimbangan suatu pertanyaan yang telah menjadi kritik tentang hubungan antara teori belajar dan teori pendiidkan . pada lanjutan text, berbagai pembicara memiliki pertanyaan apakah teori belajar psikologi, diperoleh dari penelitian serta disain khusus laboratorium dengan jadwal yang sering menggunakan subjek hewan. Daapat memiliki hubungan untuk praktek pendiidkan. Pendidik tidak mempunyai pilihan untuk mengumumkan factor yang dapat memudahkan dan menganggu belajar.
Pendidik perlu untuk memutuskan prinsip mana dalam pendapatnya, sehingga terlihat menjadi deskripsi yang alami dan benar. Dan yang mana tampak lebih relevan terhadap bermacam pengalaman belajar yang telah dirancangnya.
Pertama, hokum yang mengacu kepada prinsip dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang dipakai oleh orang hokum juga berasaal dari perundang undangan dan pengenalan keadilan yang juga ditetapkan adt dan polisi.
Kedua hokum didalam ilmu pengetahuan mengacu kepada pernyataan hubungan antara dua kondisi tentang keadaan khusus dibawah kondisi yang spesifik untuk memperkuat kebenaran observasi ilmiah diperlukan hokum ini, hokum ini boleh dipergunakan atau tidak.
Pendapat akhir mengenai penerapan teori psikologi . dari waktu ke waktu akan dibuat acuan tentnag prinsip atau aturan psikologi bagi pendidik. Hal itu penting untuk memperjelas apa yang akan dimanfaatkan. Karna pemanfaatan teori psikologi tidak akan 100 percen penuh.

MENGAPA DIPERLUKAN TEORI PEMBELAJARAN.
Disini kita akan memfokuskan aspek dasar dari psikologi yang mana memasukan pengetahuan, pemahaman, perkembangan, kepribadian dan lain lian. Bagi ahli psikologi tekanan pada teori pembelajaran dan dnegan penelitian yang utama dari fakta sejarahnya bahwa teori pembelajaran menempati tingkat utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan psikologi semenjak awal abaad ini dimulai. Memang sejarah dari perkembangan teori pembelajaran ini adalah cabang dari psikologi yang dikenal hamper isomorphic dengan sejarah psikologi sebagai suatu keteraaturan yang terpisah.
Untuk mengetahui dan memahami teori pembelajaran dan untuk dapat mengerti masalah yang timbul di dalam perkembangan teori ini perlun adanya pemahaman yang baik terhadap persoalan utama dalam teori psikologi. Oleh karena itu banyak orang yang melihat dirinya sebagai seorang psikologis atau siapa saja yang berkeinginan menggunakan psikologi untuk beberapa tujua praktek haruslah paham dengan teori belajar. Ini secara tidak langsung bagi mereka teori belajar dianggap cukup untuk memecahkan masalah penting ketika dilihat dari teori psikologi lain yang terpisah
Salah satu dari tujuan buku ini adalah untuk memberikan proses dan asas dari gagaasan teori belajar dan mengaharapkan pembaca akan mendaapat pemahamaan teori belajar sebagai salah satu aspek dasar teori ilmu pengetahuan psikologi yang mana terkait dengan pendidikan. Catataan penting bahwa orientasi ada dan sangat mempengaruhi hubungan antaraa psikologi dan pendiidkan.
Dengan begitu untuk dua aasas berbeda ( satu dari psikologi dan satu lagi dari pendidikan ) penulis memilih focus pada penerapan teori belajar dalam praktek pendidikan sebagai penemuan yang berharga bagi dan tentang dirinya sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan. Ini adalah pengalaman penulis bahwa teori belajar dan khususnya pendidikan memberikan murid murid pelajaran psikologi sebagai mana sama baiknya dengan pendidikan. Agar mereka memiliki konsep yang berbeda sebagai dasar dalam membicarakan rangkaian pelajaran. Demikianlah dirasakan sangat penting bahwa pembaca mengenal adanya dua orientasi yang berbeda antara teori belajar dan pendidikan.

MENGAPA DIPERLUKAN TEORI INSTRUKSIONAL
Teori ini beberapa berasal dari teori belajar, yang kemudian disebut sebagai teori instruksional. Mereka mewakili usaha untuk mengembangkan teori dengan lebih memperhatikan penerapannya, seperti kemunculan dari teori instruksional ini baru saja mewakili perbandingan perkembangan didalam hubungannya antara teori belajar dan praktek pendidikan.
Letika pada usaha masa lampau untuk menggunkan teori belajar sebagai dasar untuk membangkitkan prinsip penerapanya, dimana beberapa prinsip menjadi perhatian kedua, ini jenis yang baru dari teoritikus bahwa lebih sedikit fokus kepada prinsip dasar tingkah laku dan lebih banyak perhatian kepada prinsip instruksi untuk menunjang tercapainya objek pendidikan. Teoritis biasanya menceritakan satu atau lebih dasar teori ilmu pengetahuan psikologi untuk orientasi yang mendasari mereka.
Pada poin ini , murid secara khas mengankat pertanyaan dimana teori instruksional berbeda dari metode pendidikan atau garis besar prosedur didalam rencana pembelajaran. Hal inn sangat penting untuk mengenal bahwa kita sendang membicarakan tentang prinsip yang agak umum yang tidak membatasi terhadap pengal;aman belajar yang khususs didalam kelas atau situasi pendidikan yang lain.
Sepanjang decade masa lampau, berbagai macam pemimpin pendidikan (beuchamp, 1961 : getzels, 1952) telah menegaskan tentaang pemecahan secara relative dan dengan cara yang tidak sitematis yang mana kita membuat ketegasan mengenai praktek pendiidkan.
Teori instruksional muncul didalam usahanya untuk menyediakan rencana yang lebih sistematis didalam pengajaran, masih berdasarkan prinsip yang telah diuji secara ilmiah. Yang lain yang diperhatikan adalah perbedaan antara teori belajar dan teori instruksional, dalam penjelasan yang singkat, teori pembelajaran yang ideal haruslah komnprehensih , karena itulah kenapa dating perubahan dalam treori belajar, tetapi bisa jadi tidak lengkap untuk praktek pengaplikasian bagi pendidik. Teori instruksional ideal haruslah komprehensif agar mudah dilaksanakan.
Mungkin baarang kalai lebih bermanfaat jika kita membedakan alurnya dimana pendidik diharapkan menggunakan teori instruksional dengan alurnya yang mana telah dicobakan sebelumnya pada teori belajar. Yang perlu ditekankan dalam teori instruksional ini adalah prosedur yang langsung yang telah dibuktikan dan cocok dengan konsepsi social didalam pengalaman pendidikan.
Tetapi pengarang yang berbeda (siegel) yang menentang bahwa teori instruksional didapat dari teori belajar “ selengkapnya yang harus dipatuhi bahwa keberhasilan belajar dinyatakan karena berhasilnya instuksi (pengajaran)
Satu lagi masalah yang terakhir, kita harus mempertimbangkan hubunga antara teori instruksional dan teori pendidikan yang lain (Gordon, 1968) mendefinisikan bahwa teori iinstruksional lebih luas dan banyak diterima, bahwa serangkaian pernyataan didasari dengan penelitian yang dapat dijawab atau ditemukan jawaabanya akan menjadi suatu yang dapat meramalkan perubahan yang khusus didalam lingkungan pendidikan

PSYCHOEDUCATIONAL DESAIN
Tinjauan ulang mengenai teori belajar dan teori instruksional menunjukan bahwa keduanya belum bias dikatakan teori ilmiah yang valid dan konsisten untuk saat sekarang, walaupun pantas dipertimbangkan untuk kemajuan.
Sebagai pengganti keberadaan teori yang sesuai terutama tentang teori instruksional
Apa yang dapat dilakukan oleh praktisi bidan pendidikan dan psikologi pendidikan untuk meningkatkan praktek di bidang pendidikan , atas dasar ini muncul teori di bidang psikologi dan di bidang pendidikan. Bagaimana kta merancang bentuk hubungan antara psikologi dan pendidikan, terutama antara learning teori dan instructional

Pertentangan tersebut membutuhkan jalan tengah antara peneliti psikologi dengan praktisi pendidikan. Para ahli mendukung kesepakatan akan perbaikan dasar dari praktek pendidikan, yang sesuai dengan masukan dari colaborati berbagai ahli professional, seperti…….., ahli menggambarkan penelitian tersebut dap roses perkembangannya dari maukan yang benar benar dibutuhkan untuk memperbaiki proses pembelajaran , dan akan memberikan peran lebih kepada ahli psikologi sebagai psychoeducational disain. Para ahli akhirnya mempertimbangkan beberapa implikasi akan pendekatan psikoedutional disain untuk psikolog , guru dan praktisi pendiidkan.

Sedikit penjelasan terlihat pada pendiidk yang sedang mencari resep instruktinal dalam praktek pendiidkan . tujuanya adalah untuk mengenalkan pendidik dengan beberapa teori psikologi yang baru baru ini muncul dalam bidang pendiidkan dan pelaksanaan pengamalannya bagi bidang pendidikan, dikarenakan banyak siswa ingin melihat bentuk praktis tatcara seseorang dalam mengajar. Kebalikannya, masalah yang dihadapi penulis bahwa kita harus memberikan penekanan lebig besar atas pengembangan yang rasional terhadap act mengajar dari pada metode mencawan dalam pelajaran di kelas

Ini adlh keyakinan penulis bhw skrg kita dapat melakukan pengembangan materi dalam pendidikan dan psikilogi yang mana akan berguna bg pendidik, dan juga riset pd jaman ini serta langkah perkembangan ; inilah yang dimaksud dari proses pembentukan psikoedu.

Objek utamanya adalah untuk memberikan berbagai pemahaman bg penddk akan pentingnya latihan dan pilihan yg ada utk lbh memahami proses dr knsp instruksional. Dan untuk merencanakan lbh spesifik akan pengalaman penddikan.

PRINSIP PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA.
Ini merupakan pendapat penulis bahwa persoalan terhadap kemampuan penerapan yang saat ini banyak didiskusika. Pada kenyataannya banyak yang masih belum paham, baik itu pendiidk maupun psikolog. Di buku ini kita akan membahas semuanya untuk mengklarifikasi persoalan ini dan untuk menunjukan bagaimana persengketaan berakhir.
Pengaplikasian aturan dalam Pembelajaran terlalu sering dipermasalahkan dengan alas an yang tidak sesuai. Pada saat sekarang ini, mari kita letakan pada keadaan yang sebenarnya bhwa persoalan ini bukan persoalan baru dan bukanlah masalah yang penting bagi pendidikan. Disisi lain dimana persoalan diperdebatkan disaat kontroversi berakhir. Apakah Dimana psikologi dapat mempunyai peran utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai suatu informasi atau menjadi ssuatu kewajiban tambahan untuk menyampaikan “ Pengetahuan untuk kepentingan pengetahuan “ menjadi sebuah prinsip-prinsip pelaksanaan. Intinya adalah ditekankan bahwa persoalan ini adalah masalah umum yang telah menjadi karakteristik psikologi itu sendiri.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dan teori
Banyak pendidik dan psikologis yang kurang paham arti dari kenyataan bahwa psikologi mengarah kepada ilmu pengetahuan dan sangat baik sebagai suatu profesi. Dijaman sekarang mengenai masalah social umumnya dan pendidikan khususnya, semuanya seperti terlupakan bahwa banyak ahli psikologi yang belum menerapkan apa yang mereka cetuskan, sama anehnya jika pembaca tidak memahami bahwa beberapa psikolog menyatakan bahwa diri mereka sebagai dasar dari ilmu pengetahuan, seperti ahli biologi, ahli psikologi dan ahli fisika yang secara personal tidak terkait langsung dengan penerapan penemuan mereka.
Beberapa ahli psikologi melihat konstribusi mereka pada masyaraakat dan peran mereka dalam penemuan pengetahuan tentang manusia dan hewan. Secara khusus, kita mempelajari teori belajar, kita akan menemukan kebanyakan orang telah memberikan konstribusi kepada pemahaman proses belajar yang menarik perhatian dalam proses pemberian materi. Bagai mana pun, maksudnya adalah bahwa sifat dasar dari rumusan teori mereka dan prinsip umumnya lebih sering diterapkan sebagai bahan pertimbangan dasar bagi ilmu pengetahuan dari pada praktek itu sendiri.
Teori belajar dan penerapannya sebagai masalah umum dalam psikologi.
Banyak para ahli psikologi mengidentifikasi diri mereka dengan dasar sebagai ahli ilmu pengetahuan yang menyarankan bahwa pentingnya untuk mempunyai dasar teori ilmu pengetahuan psikologi yang luas sebelum melakukan penerapan diberbagai prinsip, sebagai contoh, penerapan psikologi dalam program latihan telah menjadi dasar pendapaat bahwa ahli psikologi yang nomor satu dan pendidikan itu sendiri nomor dua
Dibuku ini kita akan meninjau kembali beberapa teori belajar yang memiliki nilai baik untuk penelitian stimulasi maupun untuk penggambungan tafsiran penemuan belajar itu sendiri.
Mengenai pemakaian teori belajar, penjelasan dari beberapa orang telah tersedia pada poin ini. Pertama penulis menyatakan bahwa menurut aturan yang berlaku sepanjang abad ke 20 untuk mengangkat pertanyaan apakah ada teori psikologi yang cocok dipakai di pendidikan, dan jika ada begaimana penyempurnaannya. Terlihat jelas dari tulisan penulis betul-betul menyimpulkan keadaan bahwa praktek dapat bermanfaat bagi perkembangan psikologi pada proses belajar..
Banyak psikolog dan pendidik menganggap teori psikologi itu hal yang biasa. Padaahal teori psikologi merupakan salah satu bagian dari dasar ilmu pengetahuan. Jadi didalam psikologi, teori dasar dari ilmu pengetahuan merupakan jalan dalam menciptakan kespesifikasian keadaan pendidikan.
Jadi, perdebatan ini menjadi suatu kebiasaan, contohnya antara teori thorndike dan prinsip gestalt sama halnya dnegan seringnya mensejajarkan beberapa bagian teori neo behaviorisme melawan orientasi teori kognitif atau beberapa bagian dari psikologi humanistic.
Jadi, dalam berbagai orientasi, belajar psikologi memberikan masukan kepada dasar dari penelitian dan penemuan. , contohnya hall dan lindzley didalam teori personal merekomendasikan agar pelajar psikologi membiasakan diri mereka dengan berbagai macam teori kepribadian. Dan dapat segera membentuk komitmen terhadap teori tersebut dan mendukung penelitiannya sertaa menggambungkan penemuannya kedalam konteks teori tersebut.
Keadaan tersebut berlanjut menjadi sesuatu kepopuleran diantara ahli psikologi sebagai jalan yang baik untuk mendukung dasar program penelitiannya, juga bagi psikologi dan pendidik dalam penggunaan prinsip dan teori psikologi pada praktek pendidikan sebagai suatu hubungan yang positif
Sedikitnya bagi mereka yang dibebankan dengan kewajiban didalam memecahkan kembali masalah dalam praktek pendidikan dan untuk membentuk pengalaman pendidkan yang efektif , tetapi tetap tidak boleh terbatas hanya pada satu teori saja., penting bagi pembaca untuk terus berlatih setiap dasar dari teori ilmu pengetahua yang manatelah dikembangkan oleh ahli psikologi. , agar dapat memilih berbagai prinsip dan konsep yang sangat bernilai terhadap suatu situasi praktek pendidikan. Kita juga akan melihat munculnya peran didalam teori instruksional dan proses pembentukan psikoeduvational dalam menceritakan teori belajar sebagai praktek pendidikan.
Kita perlu untuk membuang cerita lain mengenai hubungan dasar ilmu pengetahuan dan resolusi masalah praktek. , pemahaman teori belajar yang tidak aempurna bisa saja tidak menjamin kesempurnaan penerapan teori dalam situasi yang lebih spesifik. , karena ada masalah mengenai hal ini, banyak pendidik dan pendidik psokilogi kecewa dalam menerapkan ilmu psikologi secara umum dan teori belajar secara khusus karena mereka tidak dibayar dalam peningkatan praktek pendidikan.
Bagian dari alas an menulis buku ini untuk menunjukan bagaimana gambaran teori belajar bisa atau tidak biasa diharaapkan untuk menghasilkan petunjuk bagi pendidik, dimana mereka mungkin belum siap mencuptaka petunjuk untuk praktek pendidikan, meskipun demikian semua teori belajar dapat memberikan penilaian bagi pendidik bahwa mereka menyedaiakan jalan yang sistematis untuk konsep apa yang terjadi disalam situasi praktek dan situasi penelitian.

Aplikasi pendidik mengenai prinsip psikologi.
Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ilmu pendidikan sama lamanya dengan psikologi, tetapi pendidik memiliki kebiasaan melihat psikologi sebagai sumber informasi. Dalam beberapa hal, pendidik telah menganggab psikologi sebagai ilmu yang mengawaki mereka dalam mengambil kesimpulan atau strategi untuk praktek pendidikan. Tetapi mereka melewatkan bahwa psikolog mempunyai kemampuan dasar disbanding yang diterapkan dan mereka mengasumsikan bahwa teori tersebut telah memberikan resep bagi dunia pendidikan , pada bagian ini kita akan menguji sebagian hubungan antara teori psikologi dan praktek bidang pendiidkan
Mari kita pertimbangan suatu pertanyaan yang telah menjadi kritik tentang hubungan antara teori belajar dan teori pendiidkan . pada lanjutan text, berbagai pembicara memiliki pertanyaan apakah teori belajar psikologi, diperoleh dari penelitian serta disain khusus laboratorium dengan jadwal yang sering menggunakan subjek hewan. Daapat memiliki hubungan untuk praktek pendiidkan. Pendidik tidak mempunyai pilihan untuk mengumumkan factor yang dapat memudahkan dan menganggu belajar.
Pendidik perlu untuk memutuskan prinsip mana dalam pendapatnya, sehingga terlihat menjadi deskripsi yang alami dan benar. Dan yang mana tampak lebih relevan terhadap bermacam pengalaman belajar yang telah dirancangnya.
Pertama, hokum yang mengacu kepada prinsip dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang dipakai oleh orang hokum juga berasaal dari perundang undangan dan pengenalan keadilan yang juga ditetapkan adt dan polisi.
Kedua hokum didalam ilmu pengetahuan mengacu kepada pernyataan hubungan antara dua kondisi tentang keadaan khusus dibawah kondisi yang spesifik untuk memperkuat kebenaran observasi ilmiah diperlukan hokum ini, hokum ini boleh dipergunakan atau tidak.
Pendapat akhir mengenai penerapan teori psikologi . dari waktu ke waktu akan dibuat acuan tentnag prinsip atau aturan psikologi bagi pendidik. Hal itu penting untuk memperjelas apa yang akan dimanfaatkan. Karna pemanfaatan teori psikologi tidak akan 100 percen penuh.

MENGAPA DIPERLUKAN TEORI PEMBELAJARAN.
Disini kita akan memfokuskan aspek dasar dari psikologi yang mana memasukan pengetahuan, pemahaman, perkembangan, kepribadian dan lain lian. Bagi ahli psikologi tekanan pada teori pembelajaran dan dnegan penelitian yang utama dari fakta sejarahnya bahwa teori pembelajaran menempati tingkat utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan psikologi semenjak awal abaad ini dimulai. Memang sejarah dari perkembangan teori pembelajaran ini adalah cabang dari psikologi yang dikenal hamper isomorphic dengan sejarah psikologi sebagai suatu keteraaturan yang terpisah.
Untuk mengetahui dan memahami teori pembelajaran dan untuk dapat mengerti masalah yang timbul di dalam perkembangan teori ini perlun adanya pemahaman yang baik terhadap persoalan utama dalam teori psikologi. Oleh karena itu banyak orang yang melihat dirinya sebagai seorang psikologis atau siapa saja yang berkeinginan menggunakan psikologi untuk beberapa tujua praktek haruslah paham dengan teori belajar. Ini secara tidak langsung bagi mereka teori belajar dianggap cukup untuk memecahkan masalah penting ketika dilihat dari teori psikologi lain yang terpisah
Salah satu dari tujuan buku ini adalah untuk memberikan proses dan asas dari gagaasan teori belajar dan mengaharapkan pembaca akan mendaapat pemahamaan teori belajar sebagai salah satu aspek dasar teori ilmu pengetahuan psikologi yang mana terkait dengan pendidikan. Catataan penting bahwa orientasi ada dan sangat mempengaruhi hubungan antaraa psikologi dan pendiidkan.
Dengan begitu untuk dua aasas berbeda ( satu dari psikologi dan satu lagi dari pendidikan ) penulis memilih focus pada penerapan teori belajar dalam praktek pendidikan sebagai penemuan yang berharga bagi dan tentang dirinya sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan. Ini adalah pengalaman penulis bahwa teori belajar dan khususnya pendidikan memberikan murid murid pelajaran psikologi sebagai mana sama baiknya dengan pendidikan. Agar mereka memiliki konsep yang berbeda sebagai dasar dalam membicarakan rangkaian pelajaran. Demikianlah dirasakan sangat penting bahwa pembaca mengenal adanya dua orientasi yang berbeda antara teori belajar dan pendidikan.

MENGAPA DIPERLUKAN TEORI INSTRUKSIONAL
Teori ini beberapa berasal dari teori belajar, yang kemudian disebut sebagai teori instruksional. Mereka mewakili usaha untuk mengembangkan teori dengan lebih memperhatikan penerapannya, seperti kemunculan dari teori instruksional ini baru saja mewakili perbandingan perkembangan didalam hubungannya antara teori belajar dan praktek pendidikan.
Letika pada usaha masa lampau untuk menggunkan teori belajar sebagai dasar untuk membangkitkan prinsip penerapanya, dimana beberapa prinsip menjadi perhatian kedua, ini jenis yang baru dari teoritikus bahwa lebih sedikit fokus kepada prinsip dasar tingkah laku dan lebih banyak perhatian kepada prinsip instruksi untuk menunjang tercapainya objek pendidikan. Teoritis biasanya menceritakan satu atau lebih dasar teori ilmu pengetahuan psikologi untuk orientasi yang mendasari mereka.
Pada poin ini , murid secara khas mengankat pertanyaan dimana teori instruksional berbeda dari metode pendidikan atau garis besar prosedur didalam rencana pembelajaran. Hal inn sangat penting untuk mengenal bahwa kita sendang membicarakan tentang prinsip yang agak umum yang tidak membatasi terhadap pengal;aman belajar yang khususs didalam kelas atau situasi pendidikan yang lain.
Sepanjang decade masa lampau, berbagai macam pemimpin pendidikan (beuchamp, 1961 : getzels, 1952) telah menegaskan tentaang pemecahan secara relative dan dengan cara yang tidak sitematis yang mana kita membuat ketegasan mengenai praktek pendiidkan.
Teori instruksional muncul didalam usahanya untuk menyediakan rencana yang lebih sistematis didalam pengajaran, masih berdasarkan prinsip yang telah diuji secara ilmiah. Yang lain yang diperhatikan adalah perbedaan antara teori belajar dan teori instruksional, dalam penjelasan yang singkat, teori pembelajaran yang ideal haruslah komnprehensih , karena itulah kenapa dating perubahan dalam treori belajar, tetapi bisa jadi tidak lengkap untuk praktek pengaplikasian bagi pendidik. Teori instruksional ideal haruslah komprehensif agar mudah dilaksanakan.
Mungkin baarang kalai lebih bermanfaat jika kita membedakan alurnya dimana pendidik diharapkan menggunakan teori instruksional dengan alurnya yang mana telah dicobakan sebelumnya pada teori belajar. Yang perlu ditekankan dalam teori instruksional ini adalah prosedur yang langsung yang telah dibuktikan dan cocok dengan konsepsi social didalam pengalaman pendidikan.
Tetapi pengarang yang berbeda (siegel) yang menentang bahwa teori instruksional didapat dari teori belajar “ selengkapnya yang harus dipatuhi bahwa keberhasilan belajar dinyatakan karena berhasilnya instuksi (pengajaran)
Satu lagi masalah yang terakhir, kita harus mempertimbangkan hubunga antara teori instruksional dan teori pendidikan yang lain (Gordon, 1968) mendefinisikan bahwa teori iinstruksional lebih luas dan banyak diterima, bahwa serangkaian pernyataan didasari dengan penelitian yang dapat dijawab atau ditemukan jawaabanya akan menjadi suatu yang dapat meramalkan perubahan yang khusus didalam lingkungan pendidikan

PSYCHOEDUCATIONAL DESAIN
Tinjauan ulang mengenai teori belajar dan teori instruksional menunjukan bahwa keduanya belum bias dikatakan teori ilmiah yang valid dan konsisten untuk saat sekarang, walaupun pantas dipertimbangkan untuk kemajuan.
Sebagai pengganti keberadaan teori yang sesuai terutama tentang teori instruksional
Apa yang dapat dilakukan oleh praktisi bidan pendidikan dan psikologi pendidikan untuk meningkatkan praktek di bidang pendidikan , atas dasar ini muncul teori di bidang psikologi dan di bidang pendidikan. Bagaimana kta merancang bentuk hubungan antara psikologi dan pendidikan, terutama antara learning teori dan instructional

Pertentangan tersebut membutuhkan jalan tengah antara peneliti psikologi dengan praktisi pendidikan. Para ahli mendukung kesepakatan akan perbaikan dasar dari praktek pendidikan, yang sesuai dengan masukan dari colaborati berbagai ahli professional, seperti…….., ahli menggambarkan penelitian tersebut dap roses perkembangannya dari maukan yang benar benar dibutuhkan untuk memperbaiki proses pembelajaran , dan akan memberikan peran lebih kepada ahli psikologi sebagai psychoeducational disain. Para ahli akhirnya mempertimbangkan beberapa implikasi akan pendekatan psikoedutional disain untuk psikolog , guru dan praktisi pendiidkan.

Sedikit penjelasan terlihat pada pendiidk yang sedang mencari resep instruktinal dalam praktek pendiidkan . tujuanya adalah untuk mengenalkan pendidik dengan beberapa teori psikologi yang baru baru ini muncul dalam bidang pendiidkan dan pelaksanaan pengamalannya bagi bidang pendidikan, dikarenakan banyak siswa ingin melihat bentuk praktis tatcara seseorang dalam mengajar. Kebalikannya, masalah yang dihadapi penulis bahwa kita harus memberikan penekanan lebig besar atas pengembangan yang rasional terhadap act mengajar dari pada metode mencawan dalam pelajaran di kelas

Ini adlh keyakinan penulis bhw skrg kita dapat melakukan pengembangan materi dalam pendidikan dan psikilogi yang mana akan berguna bg pendidik, dan juga riset pd jaman ini serta langkah perkembangan ; inilah yang dimaksud dari proses pembentukan psikoedu.

Objek utamanya adalah untuk memberikan berbagai pemahaman bg penddk akan pentingnya latihan dan pilihan yg ada utk lbh memahami proses dr knsp instruksional. Dan untuk merencanakan lbh spesifik akan pengalaman penddikan.



Artikel Terkait:

0 comments:

Poskan Komentar

Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa berikan komentar, dan jangan sisipkan spam. Terima Kasih!!!