Berkeley's most influential essay is A Treatise Concerning the Principles of Human Knowledge. Berkeley yang paling berpengaruh adalah karangan J risalah Mengenai Prinsip Human Knowledge. It was this that earned Berkeley the title of "subjective idealist,' imaterialist," "Spiritualist," and these are what helped to make his small book one of the more misunderstood essays in philosophy. What Berkeley set out to achieve was the removing of validity from materialism and to do this by refuting the latent or explicitly materialistic content both in Locke's Essay and in Descartes' and Hobbes' "geometric " theories" of man and society. Ia ini yang yang Berkeley judul "idealis subyektif, 'imaterialist," "ilmu wasitah", dan ini adalah apa yang membantu untuk membuat dia salah satu buku kecil yang lebih disalahfahamkan esai dalam filosofi. Apa Berkeley ditetapkan untuk mencapai adalah menghapus dari Validitas dari materialisme dan untuk melakukan hal ini dengan refuting yang secara eksplisit atau latent materialistis konten baik dalam Locke's Essay dan Descartes' dan Hobbes "geometris" teori "manusia dan masyarakat.
Hume published a Treatise of Human Nature. Hume menerbitkan risalah of Human Nature. He emphasized Locke's notion of the compounding of simple ideas into complex ideas, developing and making more explicit the notion of association. Dia menekankan Locke's gagasan dari penggabungan dari gagasan sederhana menjadi kompleks ide, mengembangkan dan membuat lebih eksplisit gagasan yang berserikat. He abolished mind as a substance and said that it is a secondary quality like matter. Dia dihapuskan diketahui sebagai substansi dan mengatakan bahwa ia adalah seperti kualitas kedua hal. The mind is observable only through perception. Pikiran yang tampak hanya melalui persepsi. More importantly, is the distinction he drew between two kinds of mental contents: impressions and ideas. Lebih penting lagi, adalah dia drew perbezaan antara dua jenis mental isi: jejak dan ide. Impressions are the basic elements of mental life. Jejak adalah elemen dasar kehidupan mental. Impressions are kin to sensation and perception. Penayangan kin ke sensasi dan persepsi. Ideas are the mental experiences that we have in the absence of any stimulating element. Ide-ide mental adalah pengalaman yang kami miliki dalam dengan tidak adanya unsur merangsang. The modern equivalent is image. Hume did not define these two concepts in psychological terms or in reference to any external stimulating object. Modern setara adalah gambar. Hume tidak menetapkan dua konsep dalam psikologi istilah atau referensi eksternal untuk merangsang objek. These mental contents differ not in terms of their source or point of origin, but in terms of their relative strength and vivacity. Isi mental ini tidak berbeda dalam hal sumber mereka atau titik asal, namun dari segi kekuatan mereka relatif dan semangat. Impressions are strong and vivid, whereas ideas are but weak copies of impressions. Jejak yang kuat dan hidup, sedangkan ide yang lemah tetapi salinan tayangan. He proposed two theories about association: 1) resemblance or similarity, and 2) contiguity in time and place. Dia diusulkan dua teori tentang asosiasi: 1) kemiripan atau kesamaan, dan 2) hubungan dalam waktu dan tempat. His work fits into the categories of empiricism and associationism. Karyanya cocok ke dalam kategori empirisme dan associationism. He believed that just like the astronomers determine the laws of the universe through which the planets function, it is also possible to determine the laws of mental universes Dia percaya bahwa hanya seperti astronomers menentukan hukum alam semesta yang melalui planets fungsi, juga memungkinkan untuk menentukan hukum-hukum mental universes
James Mill believed that the human mind was totally passive. James Mill percaya bahwa pikiran manusia itu totally pasif. He felt that the mind was a machine functioning in the same way as a clock, acting upon external stimuli. Dia merasa bahwa pikiran adalah mesin berfungsi dengan cara yang sama sebagai jam, bertindak atas stimuli eksternal. His most important work and contribution to psychology is his book, Analysis of the Phenomena of the Human Mind, written in 1829. Nya paling penting untuk bekerja dan psikologi yang bukunya, Analisis dari Fenomena dari Human Mind, yang ditulis dalam 1829. Mill states that the mind must be studied through its reduction or analysis into elementary components. Mill menyatakan bahwa pikiran harus belajar melalui pengurangan atau analisis menjadi komponen dasar. Mill believed that ideas and sensations are only certain kinds of mental processes. Mill percaya bahwa ide-ide dan sensations hanya beberapa jenis proses mental. He felt that ideas result as a process of sensations that have occurred at the same time in a certain order. Dia merasa bahwa ide-ide sebagai hasil proses sensations yang terjadi pada saat yang sama dalam urutan tertentu. Thus, James Mill was considered a British empiricist, focusing on the primary role of sensation processes and the relationship between conscious processes and association. Jadi, James Mill dianggap sebagai British empiricist, dengan fokus utama pada peran proses sensasi dan hubungan antara sadar proses dan asosiasi. John Stuart Mill, who believed in Mental Chemistry, was the son of James Mill. John Stuart Mill, yang beriman Mental Kimia, adalah anak James Mill.
John Stuart Mill was a British empiricist who was concerned with Associationism. John Stuart Mill adalah empiricist Inggris yang berkaitan dengan Associationism. Associationism studies how ideas can be hooked together and how many laws of association there should be. Associationism studi ide bagaimana dapat bersama-sama ketagihan dan berapa undang-undang asosiasi seharusnya ada. Mill believed the mind to be active, which is opposition to his father's belief that the mind was passive. Mill percaya pikiran agar aktif, yang bertentangan dengan kepercayaan ayahnya bahwa pikiran adalah pasif. He developed the idea of mental chemistry in which he believed the sum of two ideas compounded together is greater than the sum of the individual ideas. Dia mengembangkan ide yang sama, mental kimia di mana dia percaya jumlah dua compounded ide bersama yang lebih besar daripada jumlah masing-masing gagasan. Along with Mill's research, he wrote several books which also influenced the work of James, Gestalt, and Wundt. Seiring dengan Mill penelitian, dia menulis beberapa buku yang juga dipengaruhi karya James, Gestalt, dan Wundt.
Psychology broke away from philosophy and began to form its own discipline based upon empirical results rather than on speculation. Kesomplok psikologi dari filosofi dan mulai untuk membentuk sendiri disiplin empiris berdasarkan hasil daripada pada spekulasi. "Only in the last 100 years has it been realized that human cognition could be the subject of scientific study rather than philosophical speculation" (Anderson, 1995). "Hanya dalam 100 tahun terakhir itu telah menyadari bahwa pengetahuan manusia dapat menjadi subjek kajian ilmiah daripada spekulasi filosofis" (Anderson, 1995).
Wilhelm Wundt was born on Aug. 16, 1832 in Neckarau Baden, Germany. Wilhelm Wundt dilahirkan pada tanggal Aug 16, 1832 di Neckarau Baden, Jerman. Wundt established the first psychology laboratory in Leipzig, Germany in 1879 and published the first journal, Philosophische Studien, that contained a report of experimental results. Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman pada 1879 dan diterbitkan pertama jurnal, Philosophische Studien, yang berisi laporan hasil percobaan. Wundt taught at the University at Leipzig from 1875 to 1917. Wundt mengajar di Universitas Leipzig pada 1875-1917. Wundt founded the psychological institute at the University of Leipzig. Wundt mendirikan lembaga psikologi di Universitas Leipzig. Wundt is regarded as the founder of psychology as a formal academic discipline and the first person in history to be designated as a psychologist. Wundt yang dianggap sebagai pendiri psikologi sebagai disiplin akademis formal dan orang pertama dalam sejarah yang akan ditunjuk sebagai psikolog. Wundt believed that psychology is based on the observation of experience. Wundt percaya bahwa psikologi adalah berdasarkan pengamatan dari pengalaman. Wundt taught many psychologists, such as Tichener. Wundt diajarkan banyak psikolog, seperti Tichener. His method of inquiry was largely introspection (having highly trained observers report on the contents of their consciousness under carefully controlled conditions according to Anderson, 1995). Nya metode inquiry adalah introspeksi besar (yang sangat terlatih pengamat laporan isi kesadaran mereka di bawah kondisi yang dikontrol secara hati-hati menurut Anderson, 1995).
Hermann Helmholtz was born it 1821 in Potsdam, Germany. Hermann Helmholtz ia dilahirkan 1821 di Potsdam, Jerman. Helmholtz was know for his research in physics and physiology and he is regarded as one of the greatest scientists of the nineteenth century. Helmholtz yang tahu untuk penelitian dalam fisika dan fisiologi dan dia dianggap sebagai salah satu ilmuwan besar dari abad kesembilanbelas. Helmholtz is known for his theory of unconscious inference, for example visual perception of space. Helmholtz dikenal untuk teori pingsan kesimpulan, misalnya visual persepsi ruang. Helmholtz was an advocate of the natural sciences. Helmholtz adalah advokat dari ilmu alam. He had a particular interest in the speed of neural impulses. Dia tertentu pada kecepatan dgn saraf impulses. His research was one of the first to demonstrate that it is possible to experiment on and measure a psychophysiological process. Beliau adalah salah satu dari penelitian pertama untuk menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk percobaan dan mengukur suatu proses psychophysiological. Helmholtz developed the Young-Helmholtz theory of color vision. Helmholtz mengembangkan teori Young Helmholtz-warna visi.
Hermann Ebbinghaus was educated at the University of Bonn. Hermann Ebbinghaus telah dididik di Universitas Bonn. As a young doctor of philosophy, he was determined to study higher mental processes and examine these processes that were neglected by Wundt. Sebagai seorang dokter muda dari filosofi itu, ia bertekad untuk belajar lebih tinggi proses mental dan meneliti proses ini yang diabaikan oleh Wundt. The experiment began in 1879 with Ebbinghaus as his only subject. Percobaan dimulai pada 1879 dengan hanya Ebbinghaus sebagai subjek. The result was Memory in 1885. Hasilnya Memori 1885. Memory utilized the first use of nonsense syllables to discover the fundamental laws of learning. Memori yang digunakan pertama penggunaan nonsense syllables untuk menemukan dasar hukum pembelajaran. The nonsense syllables were meaningless, therefore uninfluenced by previous learning. Nonsense syllables yang telah sia-sia, oleh karena itu uninfluenced sebelumnya belajar. He also used nonsense syllables because any one nonsense syllable is not easier to learn than another. Dia juga digunakan nonsense syllables karena salah satu suku kata nonsense tidak mudah untuk belajar dari yang lain. Ebbinghaus also studied forgetfulness. Ebbinghaus juga belajar kelupaan. He would memorize lists of nonsense syllables, 13 in each list, and measure how long it took him to forget the syllables. Dia akan menghafal daftar nonsense syllables, 13 dalam setiap daftar, dan mengukur berapa lama membawanya ke melupakan syllables. His results have been summarized in the forgetting curve. Nya hasil telah diringkas dalam melupakan curve.
Galton is considered the founder of eugenics which is controlled breeding to improve the condition of mankind. Galton dianggap pendiri egenetika yang dikendalikan pemeliharaan untuk memperbaiki kondisi umat manusia. Galton did not believe the environment determined human character. Galton tidak percaya lingkungan ditentukan karakter manusia. He believed there existed innate social worth. Ia percaya di sana ada nilai sosial asli. He was interested in a small portion of the population, the exceptional. Dia tertarik pada sebagian kecil dari populasi, yang luar biasa. Galton published Hereditary Genius which "proposed to show that a man's natural abilities are derived by inheritance". Galton's statistical methods made possible the comparisons of individuals. Galton yang diterbitkan hereditary Genius "diusulkan untuk menunjukkan bahwa seorang laki-laki dari kemampuan alam berasal oleh warisan". Galton's metode statistik dimungkinkan dengan perbandingan individu. He devised a number of important methods used today. Dia dibuat sejumlah metode penting yang digunakan hari ini. He was the first to systematically apply statistics to psychological data, and he invented the correlation coefficient. Dia adalah yang pertama untuk menerapkan secara sistematis data statistik ke psikologis, dan dia jadian dengan koefisien korelasi. He also did substantial research about the debate of Nature vs. Nurture, and invented the free-association technique. Dia juga melakukan banyak penelitian tentang perdebatan dari Alam vs Nurture, dan bebas-invented asosiasi teknik.
Born in 1867, Edward Titchener was a follower of the psychological teachings of Wilhelm Wundt. Lahir di 1867, Edward Titchener adalah seorang psikologis yang ikut ajaran Wilhelm Wundt. He attended school at Malvern College and Oxford on scholarships because his family was very poor. Dia menghadiri sekolah di Malvern College dan Oxford pada beasiswa karena keluarganya sangat miskin. He spent most of his career teaching at Cornell University in New York state. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya mengajar di Universitas Cornell di New York negara. Titchener's view was based on his belief that all consciousness was capable of being reduced to three states: sensations, which are the basic elements of perception; images, which are the pictures formed in our minds to characterize what is perceived; and affections, which are the constituents of emotions. Titchener tampilan didasarkan pada kesadaran bahwa semua yang telah mampu mengurangi ke tiga negara: sensations, yang merupakan elemen dasar dari persepsi; foto, gambar-gambar yang dibentuk dalam pikiran kita untuk menggambarkan apa yang dirasakan dan affections, yang dengan konstituen yang emosi. By 1915 Titchener had formulated his context theory of meaning. 1915 oleh Titchener telah dirumuskan nya konteks teori makna. According to his theory, core referred to raw experiences such as sensations of light, sound, touch, and smell; context consisted of associations brought on by raw experiences. Menurut teori, inti disebut mentah pengalaman seperti sensations cahaya, suara, sentuhan, dan mencium; konteks terdiri dari asosiasi dibawa oleh pengalaman mentah. Context is what gives meaning to the core. Konteks memberikan makna yang sangat setia. Titchener also believed that emotions are intensified feelings arising from sensations inside the body. Titchener juga percaya bahwa emosi yang intensif sensations perasaan yang timbul dari dalam tubuh. Titchener died in 1927. Titchener meninggal pada tahun 1927.
William James wrote the first psychology textbook, Principles of Psychology, which was the central work of his career. William James menulis buku psikologi pertama, Prinsip Psikologi, yang merupakan pusat pekerjaan karirnya. The concept of functionalism is expressed in James' psychology which he treats as a natural science. Konsep functionalism dinyatakan dalam James' psikologi yang memperlakukan dia sebagai ilmu alam. Functionalism is the adaption of living persons to their environment. Functionalism adalah adaption hidup orang ke lingkungan mereka. James also contributed to the James-Lange theory. James juga memberikan kontribusi kepada teori James-Lange. This theory states that we feel an emotion because of the action in which we choose to engage. Teori ini menyatakan bahwa kita merasa emosi karena suatu kegiatan di mana kita memilih untuk terlibat. For example, we infer are afraid because we run. Misalnya, kita mengambil kesimpulan yang takut karena kami jalankan.
Edward Tolman was known for "his work that centered around demonstrating that animals had both expectations and internal representations that guided their behavior." Edward Tolman dikenal "karyanya yang terpusat di sekitar hewan menunjukkan bahwa keduanya mempunyai harapan dan internal pernyataan yang dipandu perilaku mereka." (Galotti, 1994) He believed that rats used a cognitive map in order to complete the maze instead of memorization. (Galotti, 1994) Dia percaya bahwa tikus kognitif peta yang digunakan untuk menyelesaikan maze bukan Hafalan Alquran. He showed this by putting rats in different places on the maze than ones where they had been trained. Dia menunjukkan hal ini dengan meletakkan tikus di berbagai tempat di maze dari mana mereka yang telah dilatih. The rats reached the goal point without going to the learned place. Tikus yang mencapai titik tujuan tanpa pergi ke tempat belajar. This supported the notion that they had created a cognitive map. Ini didukung bahwa mereka telah membuat peta kognitif.
Wolfgang Kohler was known for his early criticism of the characterization of problem solving. Wolfgang Köhler dikenal atas kritik awal dari pemeranan dari masalah. His famous study involved an ape in a cage, Sultan, that was given two hollow bamboo sticks. Studi yang terkenal ape yang terlibat dalam kandang, Sultan, yang diberikan dua rongga bambu sticks. A banana was placed outside the cage out of range for the sticks to reach it. J banana ditempatkan di luar kandang di luar jangkauan untuk sticks untuk mencapainya. For a certain amount of time the ape tried to reach the banana with the sticks, failing each time. Untuk sejumlah kali ape berusaha mencapai dengan batang pisang, setiap kali gagal. At a certain point Sultan was observed to sit quietly for a time, after which he put the two sticks together. Pada titik tertentu telah diamati Sultan duduk tenang untuk waktu, setelah mana ia menempatkan dua sticks bersama. Kohler called the sudden solution that followed the quiet time "insight" and concluded that it was a typical property of problem solving. Kohler dipanggil mendadak solusi yang mengikuti waktu tenang "wawasan" dan menyimpulkan bahwa hal ini merupakan ciri khas milik masalah.
Sir Frederick Bartlett was known for his study of memory. Sir Frederick Bartlett dikenal untuk belajar dari memori. He placed his emphasis on studies under natural conditions. Dia itu ditempatkan pada studi di bawah kondisi alam. Therefore, he rejected laboratory research. Karena itu, ia menolak penelitian laboratorium. He felt that past experiences helped reconstruct the material able to be retrieved. Dia merasa bahwa pengalaman masa lalu membantu merekonstruksi materi dapat diambil. He used a method called serial reproduction. Dia menggunakan metode yang disebut serial reproduksi. This method allowed subjects to recall stories on more than one occasion with varying retention intervals. Metode ini diperbolehkan untuk mengambil mata pelajaran cerita tentang lebih dari satu kesempatan dengan berbagai ingatan interval. He focused on information that was remembered and " misremembered". Ia berfokus pada informasi yang diingat dan "misremembered". His results showed that overtime the subjects' recall was progressively more distorted. Nya hasil menunjukkan bahwa lembur mata pelajaran 'recall itu makin lebih piuh. Therefore "He rejected that the idea of long term memory where material is stored unchanged until retrieval". Oleh karena itu "Ia menolak bahwa ide dari memori jangka panjang dimana bahan disimpan sampai media tidak berubah". He saw memory as an active and often inaccurate process. Ia melihat memori sebagai aktif dan sering tidak akurat proses. The famous story he used was "The War of the Ghosts." Ceritanya, dia yang terkenal yang digunakan adalah "The War of Ghosts."
Born in Subsequenna PA, Skinner is famous for his theory of operant conditioning. Lahir di Subsequenna PA, Skinner yang terkenal untuk teori operant conditioning. He believed that behaviors and language were learned through reinforcement (Solso, 317-318). Dia percaya bahwa perilaku dan bahasa yang dipelajari melalui penguatan (Solso, 317-318). He invented the Skinner box, which was used to control and measure learned animal behavior. He invented the Skinner kotak yang digunakan untuk mengontrol dan mengukur belajar perilaku binatang. He believed that behavioral changes resulted from responses of the individual to environmental stimuli. Dia percaya bahwa perubahan perilaku yang dihasilkan dari tanggapan masing-masing lingkungan stimuli. He believed that the cognitive revolution was a backward, rather than a forward, step in the history of psychology (Murray, 415). Dia percaya bahwa revolusi kognitif adalah mundur, daripada forward, langkah dalam sejarah psikologi (Murray, 415). Among his main scientific works were The Behavior of Organisms (1938) and Verbal Behavior (1957). Behaviorism caused the study of mental events to be put aside. Tengah-tengah utama karya ilmiah yang telah Perilaku organisme (1938) dan Verbal Behavior (1957). Behaviorisme menyebabkan kajian mental peristiwa yang akan menyisihkan. In many ways it was a reaction against introspection. Dalam banyak hal itu merupakan reaksi terhadap introspeksi. There was a behavioral revolution in America. Terjadi perilaku revolusi di Amerika. Behaviorists believed that psychology should be only concerned with external behavior and "should not try to analyze the workings of the mind that underlay this behavior" (Anderson, 1995). Behaviorists percaya bahwa psikologi seharusnya hanya berkaitan dengan perilaku dan eksternal "seharusnya tidak mencoba untuk menganalisis pekerjaan yang perlu diingat bahwa ini underlay perilaku" (Anderson, 1995). Watson (1930) said that "Behaviorism claims that consciouness is neither a definite nor a usable concept." Watson (1930) mengatakan bahwa "behaviorisme mengklaim bahwa consciouness adalah yang tidak pasti pula konsep yang berguna." " The behaviorist program and the issues it spawned all but eliminated any serious research in cognitive psychology for 40 years....Perhaps the most important lasting contribution of behaviorism is a set of sophisticated and rigorous techniques and principles for experimental study in all fields of psychology, including cognitive psychology." "The behaviorist program dan isu-isu itu semua spawned dihapuskan tetapi yang serius dalam penelitian psikologi kognitif untuk 40 tahun .... Mungkin yang paling penting selama kontribusi behaviorisme adalah serangkaian canggih dan teliti teknik dan prinsip untuk percobaan belajar di semua bidang psikologi, termasuk kognitif psikologi. " (Anderson, 1995) (Anderson, 1995)
According to Anderson (1995), cognitive psychology first emerged in the two decades between 1950 and 1970. Menurut Anderson (1995), psikologi kognitif pertama muncul dalam dua dekade antara 1950 dan 1970. The modern development of cognitive psychology was due to the WWII focuss on research on human performance and attention, developments in computer science, especially those in artificial intelligence, and the renewal of interest in the field of linguistics. Modern perkembangan kognitif psikologi itu disebabkan WWII focuss pada penelitian tentang kinerja dan perhatian manusia, perkembangan ilmu komputer, khususnya dalam kecerdasan buatan, dan pembaruan dalam bidang linguistik.
Noam Chomsky's review of Skinner's book on language ( Verbal Behavior ) in the 1959 journal Language is considered the famous turning point for Cognitive psychology. Noam Chomsky's review Skinner buku tentang bahasa (Perilaku Verbal) pada 1959 jurnal Bahasa dianggap yang terkenal pasak untuk Cognitive psikologi. Chomsky, a linguist at the Massachusetts Institute of Technology, argued that language cannot be explained through a stimulus response process as Skinner explained, because this does not account for some of the common facts about language. Chomsky, seorang ahli bahasa di Massachusetts Institute of Technology, menyatakan bahwa bahasa tidak dapat dijelaskan melalui proses sebagai respon rangsangan Skinner menjelaskan, karena ini tidak account untuk beberapa fakta tentang bahasa umum. The creative use of language can be better explained as a central process than a peripheral process. Kreatif menggunakan bahasa dapat dijelaskan lebih baik sebagai pusat proses dari satu proses pinggiran. Language is a way to express ideas, and the way that these ideas are turned into language is a cognitive process. Bahasa merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan ide, dan cara bahwa ide yang menjadi bahasa merupakan proses kognitif. Chomsky's critique stimulated much more interest in the cognitive processes of all types of human activity (Benjafield, p.41). He showed that language was much more complex than anyone previously believed and that behavioral explanations could not reasonably explain the complexities of language. Chomsky's kritik merangsang lebih tertarik pada proses kognitif dari segala jenis aktivitas manusia (Benjafield, p.41). Dia menunjukkan bahwa bahasa yang jauh lebih kompleks daripada sebelumnya siapapun yang beriman dan penjelasan perilaku yang tidak wajar dapat menjelaskan kompleksitas bahasa. Chomsky's language model included two types of structures: surface structures and deep structures. Chomsky bahasa model termasuk dua jenis struktur: struktur permukaan dan struktur mendalam.
Rumelhart and McClelland are prime examples of modern cognitive psychologists. Rumelhart dan McClelland adalah contoh utama psikolog kognitif modern. Their names are associated with Parallel Distributed Processing (PDP). Nama mereka yang terkait dengan Parallel Distributed Processing (PDP). This model stresses that information processing happens simultaneously (parallel) as opposed to serially (one at a time). Model ini menekankan bahwa pengolahan informasi yang terjadi secara simultan (bersamaan) dibandingkan dengan berturutan (satu per satu). Their theory suggests that many simple processing units are responsible for sending excitatory and inhibitory signals to other units. Mereka menunjukkan bahwa banyak teori sederhana pemrosesan unit bertanggung jawab untuk mengirim dan rangsang yg menghalangi sinyal ke unit lainnya. By understanding these basic features, they believe that the complex system can be explained. Dengan memahami fitur dasar ini, mereka percaya bahwa sistem kompleks dapat dijelaskan. The idea that processing involves interconnected elements and the reference to neural models, makes up their Connectionist Theory. Gagasan bahwa proses saling melibatkan unsur-unsur dan referensi untuk model dgn saraf, membuat mereka Connectionist Teori.
George Miller is a professor at Princeton University. George Miller adalah seorang profesor di Universitas Princeton. He studies information processing and focuses his studies on the capacity of Short-term Memory (STM). Dia memproses informasi studi dan kajian yang berfokus pada kapasitas memori jangka pendek (STM). His name is associated with the "Magic Number 7." Namanya dikaitkan dengan "Magic Pajak 7." This theory suggests that most people can remember 7 plus/minus 2 bits of information using their STM. Teori ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang dapat mengingat 7 plus / minus 2 bit informasi mereka menggunakan STM. Miller also found that recall of information is better when it is chunked together. Miller juga menemukan bahwa penarikan kembali informasi yang lebih baik bila chunked bersama.
Newell is a mathematician who applied cognitive psychology to the design of computer systems. Newell adalah matematika yang diterapkan untuk psikologi kognitif desain sistem komputer. He spent forty years at CMU educating cognitive psychologists on the implications of artificial intelligence. Dia menghabiskan empat puluh tahun di CMU mendidik psikolog kognitif pada implikasi buatan intelijen. Newell saw cognitive activities as problem solving activities. Newell melihat kegiatan kognitif sebagai kegiatan pemecahan masalah. Some of his other work focused on expert vs. novice differences in memory. Beberapa orang lainnya yang berfokus pada kerja ahli vs novice perbedaan memori. Newell and Simon worked on artificial intelligence at Carnegie Mellon University. Newell dan Simon bekerja pada kecerdasan buatan di Carnegie Mellon University.
Cognitive psychology has grown rapidly since the 1950's. Cognitive psikologi telah berkembang dengan pesat sejak 1950-an. A very important event was the publication of Ulric Neisser's book, Cognitive Psychology , in 1967. Acara yang sangat penting adalah penerbitan Ulric Neisser buku, Cognitive Psychology, pada tahun 1967. It gave a new legitimacy to the field and consisted of six chapters on perception and attention and four chapters on language, memory, and thought. Ia memberi nilai baru legitimasi ke lapangan dan terdiri dari enam bab tentang persepsi dan perhatian dan empat bab tentang bahasa, memori, dan berpikir. Following Neisser's work, another important event was the beginning of the Journal Cognitive Psychology in 1970. Berikut Neisser dari pekerjaan, acara penting lain adalah awal Jurnal Psikologi Cognitive di 1970. This journal has done much to give definition to the field. More recently a new field, called cognitive science, has emerged which attempts to integrate research efforts from psychology, philosophy, linguistics, neuroscience, and artificial intelligence. Jurnal ini telah banyak memberikan definisi ke lapangan. Lagi lapangan baru-baru ini yang baru, yang disebut ilmu kognitif, telah muncul yang mencoba untuk mengintegrasikan upaya penelitian dari psikologi, filsafat, linguistik, neuroscience, dan kecerdasan buatan. This field can be dated from the appearance of the journal, Cognitive Science in 1976 (Anderson, 1995). Bidang ini dapat tanggal dari tampilan pada jurnal, Cognitive Sains pada tahun 1976 (Anderson, 1995).
sumber : muskingum ditranslate via google
Dikompilasi oleh Cognitive Proses Kelas, Fall, 1997 --
Berkeley's most influential essay is A Treatise Concerning the Principles of Human Knowledge. Berkeley yang paling berpengaruh adalah karangan J risalah Mengenai Prinsip Human Knowledge. It was this that earned Berkeley the title of "subjective idealist,' imaterialist," "Spiritualist," and these are what helped to make his small book one of the more misunderstood essays in philosophy. What Berkeley set out to achieve was the removing of validity from materialism and to do this by refuting the latent or explicitly materialistic content both in Locke's Essay and in Descartes' and Hobbes' "geometric " theories" of man and society. Ia ini yang yang Berkeley judul "idealis subyektif, 'imaterialist," "ilmu wasitah", dan ini adalah apa yang membantu untuk membuat dia salah satu buku kecil yang lebih disalahfahamkan esai dalam filosofi. Apa Berkeley ditetapkan untuk mencapai adalah menghapus dari Validitas dari materialisme dan untuk melakukan hal ini dengan refuting yang secara eksplisit atau latent materialistis konten baik dalam Locke's Essay dan Descartes' dan Hobbes "geometris" teori "manusia dan masyarakat.
Hume published a Treatise of Human Nature. Hume menerbitkan risalah of Human Nature. He emphasized Locke's notion of the compounding of simple ideas into complex ideas, developing and making more explicit the notion of association. Dia menekankan Locke's gagasan dari penggabungan dari gagasan sederhana menjadi kompleks ide, mengembangkan dan membuat lebih eksplisit gagasan yang berserikat. He abolished mind as a substance and said that it is a secondary quality like matter. Dia dihapuskan diketahui sebagai substansi dan mengatakan bahwa ia adalah seperti kualitas kedua hal. The mind is observable only through perception. Pikiran yang tampak hanya melalui persepsi. More importantly, is the distinction he drew between two kinds of mental contents: impressions and ideas. Lebih penting lagi, adalah dia drew perbezaan antara dua jenis mental isi: jejak dan ide. Impressions are the basic elements of mental life. Jejak adalah elemen dasar kehidupan mental. Impressions are kin to sensation and perception. Penayangan kin ke sensasi dan persepsi. Ideas are the mental experiences that we have in the absence of any stimulating element. Ide-ide mental adalah pengalaman yang kami miliki dalam dengan tidak adanya unsur merangsang. The modern equivalent is image. Hume did not define these two concepts in psychological terms or in reference to any external stimulating object. Modern setara adalah gambar. Hume tidak menetapkan dua konsep dalam psikologi istilah atau referensi eksternal untuk merangsang objek. These mental contents differ not in terms of their source or point of origin, but in terms of their relative strength and vivacity. Isi mental ini tidak berbeda dalam hal sumber mereka atau titik asal, namun dari segi kekuatan mereka relatif dan semangat. Impressions are strong and vivid, whereas ideas are but weak copies of impressions. Jejak yang kuat dan hidup, sedangkan ide yang lemah tetapi salinan tayangan. He proposed two theories about association: 1) resemblance or similarity, and 2) contiguity in time and place. Dia diusulkan dua teori tentang asosiasi: 1) kemiripan atau kesamaan, dan 2) hubungan dalam waktu dan tempat. His work fits into the categories of empiricism and associationism. Karyanya cocok ke dalam kategori empirisme dan associationism. He believed that just like the astronomers determine the laws of the universe through which the planets function, it is also possible to determine the laws of mental universes Dia percaya bahwa hanya seperti astronomers menentukan hukum alam semesta yang melalui planets fungsi, juga memungkinkan untuk menentukan hukum-hukum mental universes
James Mill believed that the human mind was totally passive. James Mill percaya bahwa pikiran manusia itu totally pasif. He felt that the mind was a machine functioning in the same way as a clock, acting upon external stimuli. Dia merasa bahwa pikiran adalah mesin berfungsi dengan cara yang sama sebagai jam, bertindak atas stimuli eksternal. His most important work and contribution to psychology is his book, Analysis of the Phenomena of the Human Mind, written in 1829. Nya paling penting untuk bekerja dan psikologi yang bukunya, Analisis dari Fenomena dari Human Mind, yang ditulis dalam 1829. Mill states that the mind must be studied through its reduction or analysis into elementary components. Mill menyatakan bahwa pikiran harus belajar melalui pengurangan atau analisis menjadi komponen dasar. Mill believed that ideas and sensations are only certain kinds of mental processes. Mill percaya bahwa ide-ide dan sensations hanya beberapa jenis proses mental. He felt that ideas result as a process of sensations that have occurred at the same time in a certain order. Dia merasa bahwa ide-ide sebagai hasil proses sensations yang terjadi pada saat yang sama dalam urutan tertentu. Thus, James Mill was considered a British empiricist, focusing on the primary role of sensation processes and the relationship between conscious processes and association. Jadi, James Mill dianggap sebagai British empiricist, dengan fokus utama pada peran proses sensasi dan hubungan antara sadar proses dan asosiasi. John Stuart Mill, who believed in Mental Chemistry, was the son of James Mill. John Stuart Mill, yang beriman Mental Kimia, adalah anak James Mill.
John Stuart Mill was a British empiricist who was concerned with Associationism. John Stuart Mill adalah empiricist Inggris yang berkaitan dengan Associationism. Associationism studies how ideas can be hooked together and how many laws of association there should be. Associationism studi ide bagaimana dapat bersama-sama ketagihan dan berapa undang-undang asosiasi seharusnya ada. Mill believed the mind to be active, which is opposition to his father's belief that the mind was passive. Mill percaya pikiran agar aktif, yang bertentangan dengan kepercayaan ayahnya bahwa pikiran adalah pasif. He developed the idea of mental chemistry in which he believed the sum of two ideas compounded together is greater than the sum of the individual ideas. Dia mengembangkan ide yang sama, mental kimia di mana dia percaya jumlah dua compounded ide bersama yang lebih besar daripada jumlah masing-masing gagasan. Along with Mill's research, he wrote several books which also influenced the work of James, Gestalt, and Wundt. Seiring dengan Mill penelitian, dia menulis beberapa buku yang juga dipengaruhi karya James, Gestalt, dan Wundt.
Psychology broke away from philosophy and began to form its own discipline based upon empirical results rather than on speculation. Kesomplok psikologi dari filosofi dan mulai untuk membentuk sendiri disiplin empiris berdasarkan hasil daripada pada spekulasi. "Only in the last 100 years has it been realized that human cognition could be the subject of scientific study rather than philosophical speculation" (Anderson, 1995). "Hanya dalam 100 tahun terakhir itu telah menyadari bahwa pengetahuan manusia dapat menjadi subjek kajian ilmiah daripada spekulasi filosofis" (Anderson, 1995).
Wilhelm Wundt was born on Aug. 16, 1832 in Neckarau Baden, Germany. Wilhelm Wundt dilahirkan pada tanggal Aug 16, 1832 di Neckarau Baden, Jerman. Wundt established the first psychology laboratory in Leipzig, Germany in 1879 and published the first journal, Philosophische Studien, that contained a report of experimental results. Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman pada 1879 dan diterbitkan pertama jurnal, Philosophische Studien, yang berisi laporan hasil percobaan. Wundt taught at the University at Leipzig from 1875 to 1917. Wundt mengajar di Universitas Leipzig pada 1875-1917. Wundt founded the psychological institute at the University of Leipzig. Wundt mendirikan lembaga psikologi di Universitas Leipzig. Wundt is regarded as the founder of psychology as a formal academic discipline and the first person in history to be designated as a psychologist. Wundt yang dianggap sebagai pendiri psikologi sebagai disiplin akademis formal dan orang pertama dalam sejarah yang akan ditunjuk sebagai psikolog. Wundt believed that psychology is based on the observation of experience. Wundt percaya bahwa psikologi adalah berdasarkan pengamatan dari pengalaman. Wundt taught many psychologists, such as Tichener. Wundt diajarkan banyak psikolog, seperti Tichener. His method of inquiry was largely introspection (having highly trained observers report on the contents of their consciousness under carefully controlled conditions according to Anderson, 1995). Nya metode inquiry adalah introspeksi besar (yang sangat terlatih pengamat laporan isi kesadaran mereka di bawah kondisi yang dikontrol secara hati-hati menurut Anderson, 1995).
Hermann Helmholtz was born it 1821 in Potsdam, Germany. Hermann Helmholtz ia dilahirkan 1821 di Potsdam, Jerman. Helmholtz was know for his research in physics and physiology and he is regarded as one of the greatest scientists of the nineteenth century. Helmholtz yang tahu untuk penelitian dalam fisika dan fisiologi dan dia dianggap sebagai salah satu ilmuwan besar dari abad kesembilanbelas. Helmholtz is known for his theory of unconscious inference, for example visual perception of space. Helmholtz dikenal untuk teori pingsan kesimpulan, misalnya visual persepsi ruang. Helmholtz was an advocate of the natural sciences. Helmholtz adalah advokat dari ilmu alam. He had a particular interest in the speed of neural impulses. Dia tertentu pada kecepatan dgn saraf impulses. His research was one of the first to demonstrate that it is possible to experiment on and measure a psychophysiological process. Beliau adalah salah satu dari penelitian pertama untuk menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk percobaan dan mengukur suatu proses psychophysiological. Helmholtz developed the Young-Helmholtz theory of color vision. Helmholtz mengembangkan teori Young Helmholtz-warna visi.
Hermann Ebbinghaus was educated at the University of Bonn. Hermann Ebbinghaus telah dididik di Universitas Bonn. As a young doctor of philosophy, he was determined to study higher mental processes and examine these processes that were neglected by Wundt. Sebagai seorang dokter muda dari filosofi itu, ia bertekad untuk belajar lebih tinggi proses mental dan meneliti proses ini yang diabaikan oleh Wundt. The experiment began in 1879 with Ebbinghaus as his only subject. Percobaan dimulai pada 1879 dengan hanya Ebbinghaus sebagai subjek. The result was Memory in 1885. Hasilnya Memori 1885. Memory utilized the first use of nonsense syllables to discover the fundamental laws of learning. Memori yang digunakan pertama penggunaan nonsense syllables untuk menemukan dasar hukum pembelajaran. The nonsense syllables were meaningless, therefore uninfluenced by previous learning. Nonsense syllables yang telah sia-sia, oleh karena itu uninfluenced sebelumnya belajar. He also used nonsense syllables because any one nonsense syllable is not easier to learn than another. Dia juga digunakan nonsense syllables karena salah satu suku kata nonsense tidak mudah untuk belajar dari yang lain. Ebbinghaus also studied forgetfulness. Ebbinghaus juga belajar kelupaan. He would memorize lists of nonsense syllables, 13 in each list, and measure how long it took him to forget the syllables. Dia akan menghafal daftar nonsense syllables, 13 dalam setiap daftar, dan mengukur berapa lama membawanya ke melupakan syllables. His results have been summarized in the forgetting curve. Nya hasil telah diringkas dalam melupakan curve.
Galton is considered the founder of eugenics which is controlled breeding to improve the condition of mankind. Galton dianggap pendiri egenetika yang dikendalikan pemeliharaan untuk memperbaiki kondisi umat manusia. Galton did not believe the environment determined human character. Galton tidak percaya lingkungan ditentukan karakter manusia. He believed there existed innate social worth. Ia percaya di sana ada nilai sosial asli. He was interested in a small portion of the population, the exceptional. Dia tertarik pada sebagian kecil dari populasi, yang luar biasa. Galton published Hereditary Genius which "proposed to show that a man's natural abilities are derived by inheritance". Galton's statistical methods made possible the comparisons of individuals. Galton yang diterbitkan hereditary Genius "diusulkan untuk menunjukkan bahwa seorang laki-laki dari kemampuan alam berasal oleh warisan". Galton's metode statistik dimungkinkan dengan perbandingan individu. He devised a number of important methods used today. Dia dibuat sejumlah metode penting yang digunakan hari ini. He was the first to systematically apply statistics to psychological data, and he invented the correlation coefficient. Dia adalah yang pertama untuk menerapkan secara sistematis data statistik ke psikologis, dan dia jadian dengan koefisien korelasi. He also did substantial research about the debate of Nature vs. Nurture, and invented the free-association technique. Dia juga melakukan banyak penelitian tentang perdebatan dari Alam vs Nurture, dan bebas-invented asosiasi teknik.
Born in 1867, Edward Titchener was a follower of the psychological teachings of Wilhelm Wundt. Lahir di 1867, Edward Titchener adalah seorang psikologis yang ikut ajaran Wilhelm Wundt. He attended school at Malvern College and Oxford on scholarships because his family was very poor. Dia menghadiri sekolah di Malvern College dan Oxford pada beasiswa karena keluarganya sangat miskin. He spent most of his career teaching at Cornell University in New York state. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya mengajar di Universitas Cornell di New York negara. Titchener's view was based on his belief that all consciousness was capable of being reduced to three states: sensations, which are the basic elements of perception; images, which are the pictures formed in our minds to characterize what is perceived; and affections, which are the constituents of emotions. Titchener tampilan didasarkan pada kesadaran bahwa semua yang telah mampu mengurangi ke tiga negara: sensations, yang merupakan elemen dasar dari persepsi; foto, gambar-gambar yang dibentuk dalam pikiran kita untuk menggambarkan apa yang dirasakan dan affections, yang dengan konstituen yang emosi. By 1915 Titchener had formulated his context theory of meaning. 1915 oleh Titchener telah dirumuskan nya konteks teori makna. According to his theory, core referred to raw experiences such as sensations of light, sound, touch, and smell; context consisted of associations brought on by raw experiences. Menurut teori, inti disebut mentah pengalaman seperti sensations cahaya, suara, sentuhan, dan mencium; konteks terdiri dari asosiasi dibawa oleh pengalaman mentah. Context is what gives meaning to the core. Konteks memberikan makna yang sangat setia. Titchener also believed that emotions are intensified feelings arising from sensations inside the body. Titchener juga percaya bahwa emosi yang intensif sensations perasaan yang timbul dari dalam tubuh. Titchener died in 1927. Titchener meninggal pada tahun 1927.
William James wrote the first psychology textbook, Principles of Psychology, which was the central work of his career. William James menulis buku psikologi pertama, Prinsip Psikologi, yang merupakan pusat pekerjaan karirnya. The concept of functionalism is expressed in James' psychology which he treats as a natural science. Konsep functionalism dinyatakan dalam James' psikologi yang memperlakukan dia sebagai ilmu alam. Functionalism is the adaption of living persons to their environment. Functionalism adalah adaption hidup orang ke lingkungan mereka. James also contributed to the James-Lange theory. James juga memberikan kontribusi kepada teori James-Lange. This theory states that we feel an emotion because of the action in which we choose to engage. Teori ini menyatakan bahwa kita merasa emosi karena suatu kegiatan di mana kita memilih untuk terlibat. For example, we infer are afraid because we run. Misalnya, kita mengambil kesimpulan yang takut karena kami jalankan.
Edward Tolman was known for "his work that centered around demonstrating that animals had both expectations and internal representations that guided their behavior." Edward Tolman dikenal "karyanya yang terpusat di sekitar hewan menunjukkan bahwa keduanya mempunyai harapan dan internal pernyataan yang dipandu perilaku mereka." (Galotti, 1994) He believed that rats used a cognitive map in order to complete the maze instead of memorization. (Galotti, 1994) Dia percaya bahwa tikus kognitif peta yang digunakan untuk menyelesaikan maze bukan Hafalan Alquran. He showed this by putting rats in different places on the maze than ones where they had been trained. Dia menunjukkan hal ini dengan meletakkan tikus di berbagai tempat di maze dari mana mereka yang telah dilatih. The rats reached the goal point without going to the learned place. Tikus yang mencapai titik tujuan tanpa pergi ke tempat belajar. This supported the notion that they had created a cognitive map. Ini didukung bahwa mereka telah membuat peta kognitif.
Wolfgang Kohler was known for his early criticism of the characterization of problem solving. Wolfgang Köhler dikenal atas kritik awal dari pemeranan dari masalah. His famous study involved an ape in a cage, Sultan, that was given two hollow bamboo sticks. Studi yang terkenal ape yang terlibat dalam kandang, Sultan, yang diberikan dua rongga bambu sticks. A banana was placed outside the cage out of range for the sticks to reach it. J banana ditempatkan di luar kandang di luar jangkauan untuk sticks untuk mencapainya. For a certain amount of time the ape tried to reach the banana with the sticks, failing each time. Untuk sejumlah kali ape berusaha mencapai dengan batang pisang, setiap kali gagal. At a certain point Sultan was observed to sit quietly for a time, after which he put the two sticks together. Pada titik tertentu telah diamati Sultan duduk tenang untuk waktu, setelah mana ia menempatkan dua sticks bersama. Kohler called the sudden solution that followed the quiet time "insight" and concluded that it was a typical property of problem solving. Kohler dipanggil mendadak solusi yang mengikuti waktu tenang "wawasan" dan menyimpulkan bahwa hal ini merupakan ciri khas milik masalah.
Sir Frederick Bartlett was known for his study of memory. Sir Frederick Bartlett dikenal untuk belajar dari memori. He placed his emphasis on studies under natural conditions. Dia itu ditempatkan pada studi di bawah kondisi alam. Therefore, he rejected laboratory research. Karena itu, ia menolak penelitian laboratorium. He felt that past experiences helped reconstruct the material able to be retrieved. Dia merasa bahwa pengalaman masa lalu membantu merekonstruksi materi dapat diambil. He used a method called serial reproduction. Dia menggunakan metode yang disebut serial reproduksi. This method allowed subjects to recall stories on more than one occasion with varying retention intervals. Metode ini diperbolehkan untuk mengambil mata pelajaran cerita tentang lebih dari satu kesempatan dengan berbagai ingatan interval. He focused on information that was remembered and " misremembered". Ia berfokus pada informasi yang diingat dan "misremembered". His results showed that overtime the subjects' recall was progressively more distorted. Nya hasil menunjukkan bahwa lembur mata pelajaran 'recall itu makin lebih piuh. Therefore "He rejected that the idea of long term memory where material is stored unchanged until retrieval". Oleh karena itu "Ia menolak bahwa ide dari memori jangka panjang dimana bahan disimpan sampai media tidak berubah". He saw memory as an active and often inaccurate process. Ia melihat memori sebagai aktif dan sering tidak akurat proses. The famous story he used was "The War of the Ghosts." Ceritanya, dia yang terkenal yang digunakan adalah "The War of Ghosts."
Born in Subsequenna PA, Skinner is famous for his theory of operant conditioning. Lahir di Subsequenna PA, Skinner yang terkenal untuk teori operant conditioning. He believed that behaviors and language were learned through reinforcement (Solso, 317-318). Dia percaya bahwa perilaku dan bahasa yang dipelajari melalui penguatan (Solso, 317-318). He invented the Skinner box, which was used to control and measure learned animal behavior. He invented the Skinner kotak yang digunakan untuk mengontrol dan mengukur belajar perilaku binatang. He believed that behavioral changes resulted from responses of the individual to environmental stimuli. Dia percaya bahwa perubahan perilaku yang dihasilkan dari tanggapan masing-masing lingkungan stimuli. He believed that the cognitive revolution was a backward, rather than a forward, step in the history of psychology (Murray, 415). Dia percaya bahwa revolusi kognitif adalah mundur, daripada forward, langkah dalam sejarah psikologi (Murray, 415). Among his main scientific works were The Behavior of Organisms (1938) and Verbal Behavior (1957). Behaviorism caused the study of mental events to be put aside. Tengah-tengah utama karya ilmiah yang telah Perilaku organisme (1938) dan Verbal Behavior (1957). Behaviorisme menyebabkan kajian mental peristiwa yang akan menyisihkan. In many ways it was a reaction against introspection. Dalam banyak hal itu merupakan reaksi terhadap introspeksi. There was a behavioral revolution in America. Terjadi perilaku revolusi di Amerika. Behaviorists believed that psychology should be only concerned with external behavior and "should not try to analyze the workings of the mind that underlay this behavior" (Anderson, 1995). Behaviorists percaya bahwa psikologi seharusnya hanya berkaitan dengan perilaku dan eksternal "seharusnya tidak mencoba untuk menganalisis pekerjaan yang perlu diingat bahwa ini underlay perilaku" (Anderson, 1995). Watson (1930) said that "Behaviorism claims that consciouness is neither a definite nor a usable concept." Watson (1930) mengatakan bahwa "behaviorisme mengklaim bahwa consciouness adalah yang tidak pasti pula konsep yang berguna." " The behaviorist program and the issues it spawned all but eliminated any serious research in cognitive psychology for 40 years....Perhaps the most important lasting contribution of behaviorism is a set of sophisticated and rigorous techniques and principles for experimental study in all fields of psychology, including cognitive psychology." "The behaviorist program dan isu-isu itu semua spawned dihapuskan tetapi yang serius dalam penelitian psikologi kognitif untuk 40 tahun .... Mungkin yang paling penting selama kontribusi behaviorisme adalah serangkaian canggih dan teliti teknik dan prinsip untuk percobaan belajar di semua bidang psikologi, termasuk kognitif psikologi. " (Anderson, 1995) (Anderson, 1995)
According to Anderson (1995), cognitive psychology first emerged in the two decades between 1950 and 1970. Menurut Anderson (1995), psikologi kognitif pertama muncul dalam dua dekade antara 1950 dan 1970. The modern development of cognitive psychology was due to the WWII focuss on research on human performance and attention, developments in computer science, especially those in artificial intelligence, and the renewal of interest in the field of linguistics. Modern perkembangan kognitif psikologi itu disebabkan WWII focuss pada penelitian tentang kinerja dan perhatian manusia, perkembangan ilmu komputer, khususnya dalam kecerdasan buatan, dan pembaruan dalam bidang linguistik.
Noam Chomsky's review of Skinner's book on language ( Verbal Behavior ) in the 1959 journal Language is considered the famous turning point for Cognitive psychology. Noam Chomsky's review Skinner buku tentang bahasa (Perilaku Verbal) pada 1959 jurnal Bahasa dianggap yang terkenal pasak untuk Cognitive psikologi. Chomsky, a linguist at the Massachusetts Institute of Technology, argued that language cannot be explained through a stimulus response process as Skinner explained, because this does not account for some of the common facts about language. Chomsky, seorang ahli bahasa di Massachusetts Institute of Technology, menyatakan bahwa bahasa tidak dapat dijelaskan melalui proses sebagai respon rangsangan Skinner menjelaskan, karena ini tidak account untuk beberapa fakta tentang bahasa umum. The creative use of language can be better explained as a central process than a peripheral process. Kreatif menggunakan bahasa dapat dijelaskan lebih baik sebagai pusat proses dari satu proses pinggiran. Language is a way to express ideas, and the way that these ideas are turned into language is a cognitive process. Bahasa merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan ide, dan cara bahwa ide yang menjadi bahasa merupakan proses kognitif. Chomsky's critique stimulated much more interest in the cognitive processes of all types of human activity (Benjafield, p.41). He showed that language was much more complex than anyone previously believed and that behavioral explanations could not reasonably explain the complexities of language. Chomsky's kritik merangsang lebih tertarik pada proses kognitif dari segala jenis aktivitas manusia (Benjafield, p.41). Dia menunjukkan bahwa bahasa yang jauh lebih kompleks daripada sebelumnya siapapun yang beriman dan penjelasan perilaku yang tidak wajar dapat menjelaskan kompleksitas bahasa. Chomsky's language model included two types of structures: surface structures and deep structures. Chomsky bahasa model termasuk dua jenis struktur: struktur permukaan dan struktur mendalam.
Rumelhart and McClelland are prime examples of modern cognitive psychologists. Rumelhart dan McClelland adalah contoh utama psikolog kognitif modern. Their names are associated with Parallel Distributed Processing (PDP). Nama mereka yang terkait dengan Parallel Distributed Processing (PDP). This model stresses that information processing happens simultaneously (parallel) as opposed to serially (one at a time). Model ini menekankan bahwa pengolahan informasi yang terjadi secara simultan (bersamaan) dibandingkan dengan berturutan (satu per satu). Their theory suggests that many simple processing units are responsible for sending excitatory and inhibitory signals to other units. Mereka menunjukkan bahwa banyak teori sederhana pemrosesan unit bertanggung jawab untuk mengirim dan rangsang yg menghalangi sinyal ke unit lainnya. By understanding these basic features, they believe that the complex system can be explained. Dengan memahami fitur dasar ini, mereka percaya bahwa sistem kompleks dapat dijelaskan. The idea that processing involves interconnected elements and the reference to neural models, makes up their Connectionist Theory. Gagasan bahwa proses saling melibatkan unsur-unsur dan referensi untuk model dgn saraf, membuat mereka Connectionist Teori.
George Miller is a professor at Princeton University. George Miller adalah seorang profesor di Universitas Princeton. He studies information processing and focuses his studies on the capacity of Short-term Memory (STM). Dia memproses informasi studi dan kajian yang berfokus pada kapasitas memori jangka pendek (STM). His name is associated with the "Magic Number 7." Namanya dikaitkan dengan "Magic Pajak 7." This theory suggests that most people can remember 7 plus/minus 2 bits of information using their STM. Teori ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang dapat mengingat 7 plus / minus 2 bit informasi mereka menggunakan STM. Miller also found that recall of information is better when it is chunked together. Miller juga menemukan bahwa penarikan kembali informasi yang lebih baik bila chunked bersama.
Newell is a mathematician who applied cognitive psychology to the design of computer systems. Newell adalah matematika yang diterapkan untuk psikologi kognitif desain sistem komputer. He spent forty years at CMU educating cognitive psychologists on the implications of artificial intelligence. Dia menghabiskan empat puluh tahun di CMU mendidik psikolog kognitif pada implikasi buatan intelijen. Newell saw cognitive activities as problem solving activities. Newell melihat kegiatan kognitif sebagai kegiatan pemecahan masalah. Some of his other work focused on expert vs. novice differences in memory. Beberapa orang lainnya yang berfokus pada kerja ahli vs novice perbedaan memori. Newell and Simon worked on artificial intelligence at Carnegie Mellon University. Newell dan Simon bekerja pada kecerdasan buatan di Carnegie Mellon University.
Cognitive psychology has grown rapidly since the 1950's. Cognitive psikologi telah berkembang dengan pesat sejak 1950-an. A very important event was the publication of Ulric Neisser's book, Cognitive Psychology , in 1967. Acara yang sangat penting adalah penerbitan Ulric Neisser buku, Cognitive Psychology, pada tahun 1967. It gave a new legitimacy to the field and consisted of six chapters on perception and attention and four chapters on language, memory, and thought. Ia memberi nilai baru legitimasi ke lapangan dan terdiri dari enam bab tentang persepsi dan perhatian dan empat bab tentang bahasa, memori, dan berpikir. Following Neisser's work, another important event was the beginning of the Journal Cognitive Psychology in 1970. Berikut Neisser dari pekerjaan, acara penting lain adalah awal Jurnal Psikologi Cognitive di 1970. This journal has done much to give definition to the field. More recently a new field, called cognitive science, has emerged which attempts to integrate research efforts from psychology, philosophy, linguistics, neuroscience, and artificial intelligence. Jurnal ini telah banyak memberikan definisi ke lapangan. Lagi lapangan baru-baru ini yang baru, yang disebut ilmu kognitif, telah muncul yang mencoba untuk mengintegrasikan upaya penelitian dari psikologi, filsafat, linguistik, neuroscience, dan kecerdasan buatan. This field can be dated from the appearance of the journal, Cognitive Science in 1976 (Anderson, 1995). Bidang ini dapat tanggal dari tampilan pada jurnal, Cognitive Sains pada tahun 1976 (Anderson, 1995).
sumber : muskingum ditranslate via google
0 comments:
Poskan Komentar
Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa berikan komentar, dan jangan sisipkan spam. Terima Kasih!!!