Mengenal Format-Format eBook
Bookmark and Share

Wednesday, February 18, 2009
Sejauh ini, saya menemukan beberapa format eBook yang beredar di Indonesia, yaitu *.doc,
*.exe, *.pdf, dan *.chm.
Semuanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
1. DOC (MS Word Document)
Saya benar-benar heran, kenapa ada orang yang berani menjual eBook dengan format ini.
Bukankah dokumen mentah seperti ini sangat mudah untuk dibajak dan dimodifikasi? Mungkin pembuatnya memiliki pertimbangan sendiri. Tapi saya tidak menyarankan Anda menyebarkan eBook Anda dalam format ini, daripada nantinya Anda sendiri yang rugi.
Saya teringat materi di sekolah penulisan yang pernah saya ikuti. Para pembimbing dalam sekolah penulisan ini lebih menganjurkan penulis untuk menyerahkan naskah dalam format yang lebih 'matang' dan aman, yaitu pdf. Ini dilakukan untuk melindungi karya penulis dari tangan-tangan jahil, termasuk jika penerbitnya 'nakal' dan mengklaim tulisan itu sebagai hasil jerih payah orang lain.

2. EXE (Application)
Ini termasuk bentuk eBook yang praktis, karena tak memerlukan software tambahan (Adobe Reader,dll) untuk membukanya. Selain itu, keunggulan dari format eBook ini ialah kemampuan untuk menjalankan script web. Dengan demikian, kita bisa memasukkan javascript, form pendaftaran, dan lain-lain.
EBook berformat exe memang merupakan aplikasi berbasis halaman web yang dikompilasi menjadi satu file. Untuk membuat eBook EXE, kita perlu membangun beberapa halaman web (html). Ini bisa dilakukan dengan software seperti MS Frontpage, MS Word, dan lain-lain.
Selanjutnya halaman-halaman itu dikompilasi menggunakan eBook-Compiler, misalnya Natata eBook Compiler (download di sini)
Mungkin satu-satunya kelemahan dari format ini ialah paling lemah terhadap serangan virus, mengingat saat ini terdapat sangat banyak virus yang menyerang aplikasi. Saya sendiri pernah mengalaminya. Karena serangan virus, belasan eBook saya lenyap tak berbekas. hiks ;(

3.PDF (Portable Document Format)

eBook dengan format ini memerlukan software semacam Adobe Reader untuk membacanya. PDF ini tampaknya masih bertahan sebagai format eBook yang paling populer dan paling banyak digunakan. Kebanyakan direktori eBook gratis menawarkan format ini. Proses pembuatannya diawali dengan mengetik seperti biasa di software pengolah kata (misalnya MS Word). Kemudian hasilnya disimpan menjadi pdf melalui konversi online (http://www.printinpdf.com/word-to-pdf) atau printer virtual yang menghasilkan file pdf (novapdf.com)
Satu kelemahan yang saya temukan dari format ini ialah rentan terhadap pembajakan. Orang bisa melakukan reverse engineering dengan cara mengkonversi eBook PDF kembali menjadi word. Kemudian ia bisa mengganti informasi pengarang (mengklaim sebagai karyanya), lalu mengubahnya lagi menjadi PDF. Karena itu, pastikan Anda memproteksi eBook PDF Anda dengan password untuk mencegah pengeditan(modifikasi dokumen).

4. CHM (MS Compiled HTML Help)
CHM awalnya dikembangkan Microsoft sebagai format helpfile atau user manual untuk membantu pengguna software mereka. Selanjutnya banyak penulis memanfaatkan format ini dan menggunakannya sebagai eBook.
Tapi kebanyakan pembaca merasa tidak nyaman karena format ini memiliki keterbatasan-keterbatasan.
Selain itu, CHM juga sulit dikonversi kedalam format lain.
Tahun 2002, Microsoft mengumumkan adanya celah-celah keamanan dalam format ini. Selanjutnya, CHM tidak lagi dikembangkan.

sumber : kayaonlineblog

Sejauh ini, saya menemukan beberapa format eBook yang beredar di Indonesia, yaitu *.doc,
*.exe, *.pdf, dan *.chm.
Semuanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
1. DOC (MS Word Document)

Saya benar-benar heran, kenapa ada orang yang berani menjual eBook dengan format ini.
Bukankah dokumen mentah seperti ini sangat mudah untuk dibajak dan dimodifikasi? Mungkin pembuatnya memiliki pertimbangan sendiri. Tapi saya tidak menyarankan Anda menyebarkan eBook Anda dalam format ini, daripada nantinya Anda sendiri yang rugi.
Saya teringat materi di sekolah penulisan yang pernah saya ikuti. Para pembimbing dalam sekolah penulisan ini lebih menganjurkan penulis untuk menyerahkan naskah dalam format yang lebih 'matang' dan aman, yaitu pdf. Ini dilakukan untuk melindungi karya penulis dari tangan-tangan jahil, termasuk jika penerbitnya 'nakal' dan mengklaim tulisan itu sebagai hasil jerih payah orang lain.

2. EXE (Application)
Ini termasuk bentuk eBook yang praktis, karena tak memerlukan software tambahan (Adobe Reader,dll) untuk membukanya. Selain itu, keunggulan dari format eBook ini ialah kemampuan untuk menjalankan script web. Dengan demikian, kita bisa memasukkan javascript, form pendaftaran, dan lain-lain.
EBook berformat exe memang merupakan aplikasi berbasis halaman web yang dikompilasi menjadi satu file. Untuk membuat eBook EXE, kita perlu membangun beberapa halaman web (html). Ini bisa dilakukan dengan software seperti MS Frontpage, MS Word, dan lain-lain.
Selanjutnya halaman-halaman itu dikompilasi menggunakan eBook-Compiler, misalnya Natata eBook Compiler (download di sini)
Mungkin satu-satunya kelemahan dari format ini ialah paling lemah terhadap serangan virus, mengingat saat ini terdapat sangat banyak virus yang menyerang aplikasi. Saya sendiri pernah mengalaminya. Karena serangan virus, belasan eBook saya lenyap tak berbekas. hiks ;(

3.PDF (Portable Document Format)

eBook dengan format ini memerlukan software semacam Adobe Reader untuk membacanya. PDF ini tampaknya masih bertahan sebagai format eBook yang paling populer dan paling banyak digunakan. Kebanyakan direktori eBook gratis menawarkan format ini. Proses pembuatannya diawali dengan mengetik seperti biasa di software pengolah kata (misalnya MS Word). Kemudian hasilnya disimpan menjadi pdf melalui konversi online (http://www.printinpdf.com/word-to-pdf) atau printer virtual yang menghasilkan file pdf (novapdf.com)
Satu kelemahan yang saya temukan dari format ini ialah rentan terhadap pembajakan. Orang bisa melakukan reverse engineering dengan cara mengkonversi eBook PDF kembali menjadi word. Kemudian ia bisa mengganti informasi pengarang (mengklaim sebagai karyanya), lalu mengubahnya lagi menjadi PDF. Karena itu, pastikan Anda memproteksi eBook PDF Anda dengan password untuk mencegah pengeditan(modifikasi dokumen).

4. CHM (MS Compiled HTML Help)
CHM awalnya dikembangkan Microsoft sebagai format helpfile atau user manual untuk membantu pengguna software mereka. Selanjutnya banyak penulis memanfaatkan format ini dan menggunakannya sebagai eBook.
Tapi kebanyakan pembaca merasa tidak nyaman karena format ini memiliki keterbatasan-keterbatasan.
Selain itu, CHM juga sulit dikonversi kedalam format lain.
Tahun 2002, Microsoft mengumumkan adanya celah-celah keamanan dalam format ini. Selanjutnya, CHM tidak lagi dikembangkan.

sumber : kayaonlineblog



Artikel Terkait:

0 comments:

Poskan Komentar

Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa berikan komentar, dan jangan sisipkan spam. Terima Kasih!!!